C. AI (Artificial
Intelligence) dan Expert System
1. Sejarah dan Definisi AI (Artificial Intelligence)
a.
Definisi AI
Kecerdasan Buatan atau kecerdasan yang ditambahkan kepada suatu
sistem yang bisa diatur dalam konteks ilmiah atau Intelegensi Artifisial (Artificial
Intelligence a) didefinisikan sebagai kecerdasan entitas ilmiah.
Sistem seperti ini umumnya dianggap komputer. Kecerdasan diciptakan dan
dimasukkan ke dalam suatu mesin (komputer) agar dapat melakukan pekerjaan
seperti yang dapat dilakukan manusia.
Beberapa macam bidang yang menggunakan kecerdasan buatan antara lain
sistem pakar, permainan komputer (games), logika fuzzy, jaringan
saraf tiruan dan robotika.
Banyak
hal yang kelihatannya sulit untuk kecerdasan manusia, tetapi untuk Informatika relatif
tidak bermasalah. Seperti contoh: mentransformasikan persamaan, menyelesaikan
persamaan integral, membuat permainan catur atau Backgammon. Di sisi lain, hal
yang bagi manusia kelihatannya menuntut sedikit kecerdasan, sampai sekarang
masih sulit untuk direalisasikan dalam Informatika. Seperti contoh:
Pengenalan Objek/Muka, bermain sepak bola.
Walaupun AI memiliki konotasi fiksi ilmiah yang
kuat, AI membentuk cabang yang sangat penting pada ilmu komputer, berhubungan
dengan perilaku, pembelajaran dan adaptasi yang cerdas dalam sebuah mesin.
Penelitian dalam AI menyangkut pembuatan mesin untuk mengotomatisasikan
tugas-tugas yang membutuhkan perilaku cerdas. Termasuk contohnya adalah
pengendalian, perencanaan dan penjadwalan, kemampuan untuk menjawab diagnosa
dan pertanyaan pelanggan, serta pengenalan tulisan tangan, suara dan wajah.
Hal-hal seperti itu telah menjadi disiplin ilmu tersendiri, yang memusatkan
perhatian pada penyediaan solusi masalah kehidupan yang nyata. Sistem AI
sekarang ini sering digunakan dalam bidang ekonomi, obat-obatan, teknik dan
militer, seperti yang telah dibangun dalam beberapa aplikasi perangkat lunak
komputer rumah dan video game.
'Kecerdasan buatan' ini bukan hanya ingin mengerti
apa itu sistem kecerdasan, tetapi juga mengkonstruksinya.
Tidak ada definisi yang memuaskan
untuk 'kecerdasan':
1) kecerdasan: kemampuan untuk memperoleh
pengetahuan dan menggunakannya
2) atau kecerdasan yaitu apa yang diukur
oleh sebuah 'Test Kecerdasan'
a.
Sejarah AI
Pada abad
19, Charles Babbage dan Ada Lovelace bekerja pada mesin penghitung mekanis yang
dapat diprogram. Betrand Rusell dan Alfred North Whitehead menerbitkan
Principia Mathematica yang merombak logika formal.
Tahun
1943, Warren McCulloch dan Walter Pitts menerbitkan “Kalkulus Logis Gagasan
yang tetap dalam Aktivitas” yang meletakkan pondasi untuk jaringan syaraf.
Tahun
1950-an adalah periode usaha aktif dalam Artificial Intelligence.
Pada
tahun 1956, John McCarthy membuat istilah “kecerdasan buatan” pada konferensi
pertama. Dia juga menemukan bahasa pemrograman Lisp. Alan Turing memperkenalkan
“Turing Test” sebagai sebuah cara untuk mengoperasionalkan tes perilaku cerdas.
Joseph Weizenbaum membangun ELIZA yang merupakan awal munculnya aplikasi sistem
pakar, sebuah chatterbot yang menerapkan psikoterapi Rogerian.
Selama
tahun 1960-an dan 1970-an, Joel Moses mendemontsrasikan kekuatan pertimbangan
simbolis untuk mengintegrasikan masalah di dalam program Macsyma, yakni sebuah
program berbasis pengetahuan yang sukses pertama kali di bidang matematika.
Marvin Minsky dan Seymour menerbitkan Perceptrons, yang mendemostrasikan batas
jaringan syaraf sederhana dan Alain Colmerauer mengembangkan bahasa komputer
prolog.
Pada
tahun 1980-an, jaringan syaraf digunakan secara meluas dengan algoritma
perambatan balik, yang pertama kali dijelaskan oleh Paul John Werbos pada tahun
1974. Tahun 1990-an ditandai perolehan besar dalam berbagai bidang AI
dan demonstrasi berbagai macam aplikasi. Lebih khusus DEEP BLUE, yaitu sebuah
komputer permainan catur, mengalahkan Garry Kasparov dalam sebuah pertandingan
6 game yang terkenal pada tahun 1997. DARPA menyatakan bahwa biaya yang
disimpan melalui penerapa metode AI untuk unit penjadwalan dalam Perang Teluk
pertama telah mengganti seluruh investasi dalam penelitian AI sejak tahun 1950
pada pemerintah AS.
2.
Sejarah dan Definisi Expert System
a.
Definisi expert system
Sistem Pakar (Expert System)
adalah sistem informasi yang berisi dengan pengetahuan dari pakar sehingga
dapat digunakan untuk konsultasi. Pengetahuan dari pakar di dalam sistem ini
digunakan sebagi dasar oleh Sistem Pakar untuk menjawab pertanyaan
(konsultasi).
Kepakaran (expertise)
adalah pengetahuan yang ekstensif dan spesifik yang diperoleh melalui rangkaian
pelatihan, membaca, dan pengalaman. Pengetahuan membuat pakar dapat mengambil
keputusan secara lebih baik dan lebih cepat daripada non-pakar dalam memecahkan
problem yang kompleks. Kepakaran mempunyai sifat berjenjang, pakar top memiliki
pengetahuan lebih banyak daripada pakar yunior. Tujuan Sistem Pakar adalah
untuk mentransfer kepakaran dari seorang pakar ke komputer, kemudian ke orang
lain (yang bukan pakar).
Sitem pakar adalah suatu program computer yang mengandung
pengetahuan dari satu atau lebih pakar manusia mengenai suatu bidang spesifik.
Jenis program ini pertama kali dikembangkan oleh periset kecerdasan buatan pada
dasawarsa 1960-an dan 1970-an dan diterapkan secara komersial selama 1980-an.
Bentuk umum sistem pakar adalah suatu program yang dibuat berdasarkan suatu set
aturan yang menganalisis informasi (biasanya diberikan oleh pengguna suatu
sistem) mengenai suatu kelas masalah spesifik serta analisis matematis dari
masalah tersebut. Tergantung dari desainnya, sistem pakar juga mampu
merekomendasikan suatu rangkaian tindakan pengguna untuk dapat menerapkan
koreksi. Sistem ini memanfaatkan kapabilitas penalaran untuk mencapai suatu
simpulan.
b.
Sejarah Expert System
Sistem pakar dikembangkan oleh komunitas artificial intelligence pada
pertengahantahun 1960. Pada periode ini, penelitian tentang artificial
intelligence didominasi oleh adanyakepercayaan bahwa beberapa aturan-aturan
dari serangkaian pemikiran dengan memanfaatkankemampuan komputer dapat
menghasilkan performansi pakar atau setaraf dengan manusia super.Arah
pengembangan dari sub bidang artificial
intelligence ini adalah general-purpose
problem solver (GPS). General-purpose problem solver (GPS) merupakan prosedur yang
dikembangkanoleh Newell dan Simon (1973) dari teori mesin logika, yang
mempunyai tujuan untuk menghasilkan suatu komputer “cerdas”. Inilah yang kemudian dianggap sebagai pendahulu darisistem pakar. Pada
pertengahan tahun 1960 terjadi pergeseran dari general-purpose menjadi
special- purpose program dengan perkembangan dari DENDRAL yaitu suatu
sistem mengidentifikasistruktur molekul suatu komposisi kimia yang dikembangkan
oleh E. Feigenbaum di StanfordUniversity. Mulai saat itu para peneliti mengakui
bahwa mekanisme pemecahan masalah hanyamerupakan sebagian kecil dari suatu
permasalahan yang komplek.
3.
Hubungan
AI dan Kognisi Manusia
Menurut Plotnik (2005) kognisi adalah dipandang sebagai
penalaran, meliputi proses mental yang digunakan untuk membetuk konsep,
memecahkan masalah, dan ikut serta melakukan aktivitas kreatif. Selanjutnya
definisi lainya kognisi adalah proses berpikir yang berlangsung dai stimulus
hingga respon untuk memecahkan masalah, membuat keputusan, menghasilkan sesuatu,
dan memilih lingkungan.
Artificial Intelligence atau yang disebut dengan
kecerdasan buatan ini adalah ilmu yang berdasarkan proses manusia berpikir. Hal
ini dapat dilihat pada cara kerja AI dan kognisi manusia dimana cara kerja
kognisi manusia adalah menerima stimulus, kemudian dproses dan setelah itu akan
menghasilkan respon. Dan cara kerja Artificial Intelligence adalah
menerima input, diproses dan kemudian mengeluarkan output berupa suatu
keputusan. Dengan demikian, melaui pengetahuan tentang proses berpikir dan
mengetahui bagaimana untuk membuat asumsi-asumsi yang pasti tentang bagaimana
cara berpikir tersebut, maka dengan asumsi-asumsi itulah para peneliti
menggunakannya untuk mendesain suatu program komputer yang mempunyai kecerdasan
secara buatan.
Semua proses berpikir menolong manusia untuk menyelesaikan sesuatu
masalah. Pada saat otak manusia mendapat informasi dari luar, maka suatu proses
berpikir memberikan petunjuk tindakan atau respon apa yang dilakukan. Hal ini
merupakan suatu reaksi otomatis dan respon yang spesifik dicari untuk
menyelesaikan masalah tertentu. Demikian hal nya dengan Artificial
Intelligence yang dibuat untuk membantu manusia untuk menyelesaikan masalahnya, pemrograman
dengan kecerdasan buatan (AI) memiliki persamaan dengan otak manusia dalam hal
prosesnya. Kecerdasan buatan (AI) juga meniru proses belajar manusia dimana
informasi yang baru diserap dan dimungkinkan untuk digunakan sebagai referensi
pada waktu yang akan datang. Di sini, informasi yang baru dapat disimpan tanpa harus
mengubah cara kerja pikiran yang dapat mengganggu fakta-fakta yag sudah ada. Sehingga, dengan
kecerdasan buatan (AI) dimungkinkan untuk membuat program di mana setiap bagian
dari program benar-benar independen dan di setiap bagian dari program nya seperti
potongan-potongan informasi dalam otak manusia.
4.
Expert
system (Eliza, Parry, NETTalk)
a.
ELIZA
Program ini dipublikasikan oleh Joseph Weizenbaum pada tahun
1966, yang dapat mengecoh pengguna hingga mempercayai bahwa mereka sedang
bercakap-cakap dengan manusia nyata. Tujuan dari pembuatan program ini adalah
untuk meniru pembicaraan antara seorang psikolog dan pasiennya, dalam hal ini,
Eliza berperan sebagai psikoterapis dan memberikan saran dan nasihat tentang
masalah penggunanya. Kunci metode operasional Eliza melibatkan rekognisi dari
isyarat kata-kata atau kalimat input, dan output berupa tanggapan yang telah
dipersiapkan atau diprogram, yang dapat meneruskan percakapan dengan suatu cara
sehingga tampak bermakna.
b.
PARRY
Parry dirancang pada tahun 1972 oleh psikiatris Kenneth Colby
ketika di Universitas Stanford. Parry bertujuan untuk merefleksikan pikiran
pasien dengan mental paranoid yang serius. Program ini menjalankan model dasar
dari prilaku schizophren paranoid berdasarkan konsep, konseptualisasi dan
kepercayaan (penilaian tentang konseptualisasi : penerimaan, penolakan, dan
netral). Ini juga menggunakan strategi percakapan, lebih serius dan merupakan
program lanjutan dari Eliza.
c. netTALK
Pada tahun 1987 Sejnowski dan Rosenberg di jaring yang dapat
membaca teks bahasa Inggris disebut NETtalk. Pelatihan ditetapkan untuk NETtalk
adalah basis data yang besar terdiri dari teks bahasa Inggris ditambah dengan
output yang sesuai fonetik-nya, yang ditulis dalam kode yang cocok untuk
digunakan dengan synthesizer pidato. Tape kinerja NETtalk di berbagai tahap
pelatihan mendengarkan sangat menarik. Pada awalnya output random noise.
Kemudian, bersih suara seperti itu mengoceh, dan kemudian masih seolah-olah itu
adalah berbahasa Inggris double-talk (pidato yang dibentuk dari suara yang
menyerupai kata dalam bahasa Inggris). Pada akhir pelatihan, NETtalk melakukan
pekerjaan yang cukup baik mengucapkan teks diberikan. Selain itu, kemampuan ini
generalizes cukup baik untuk teks yang tidak disajikan pada training set.
DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar